Senin, 09 Mei 2011

teori komunikasi interpretif


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia dalam kesehariannya selalu bertindak, dan tindakannya memiliki arti, oleh karena itu interpretsi diperlukan untuk memahami perilaku manusia. Berbeda dengan banyak teori perilaku dan kognitif yang mengkaji kehidupan sosial manusia, teori yang akan kami bahas disini berhubungan dengan terjadinya atau berlangsungnya pengalaman manusia.
Meskipun teori interpretif dan kritis terbagi dalam asumsi-asumsi mengenai tindakan manusia, keduanya berbeda dalam beberapa aspek penting. Teori interpretif ditujukan untuk memahami pengalaman hidup manusia, atau untuk menginterpretasikan makna-makna teks. Sedangkan teori kritis berkaitan dengan cara-cara di mana kondisi manusia mengalami kendala dan berusaha menciptakan berbagai metode untuk memperbaiki kehidupan manusia.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang menjadi dasar bagi pendekatan interpretif dan kritis?
2.      Jelaskan tentang teori-teori komunikasi interpretif!
3.      Jelaskan teori komunikasi feminis dan muted group!
4.      Jelaskan tentang teori-teori komunikasi kritis!

BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum kita memasuki lebih dalam tentang teori komunikasi interpretif dan teori komunikasi kritis, kita akan memulainya dari pemahaman tentang interpretif itu sendiri. Teori interpretif muncul dalam berbagai bentuk. Banyak teori interpretif yang memusatkan perhatiannya pada pesan atau teks. Beberapa dinataranya berusaha untuk menentukan apa yang dimaksudkan oleh orang-orang dalam percakapan yang mereka lakukan. Sejumlah lainnya menaruh perhatian pada makna teks saja. Ada pula yang mengkaji makna dari interpretasi itu sendiri dan bagaimana pengalaman manusia melibatkan pemahaman. Disini kami akan mambahas dua aliran pemikiran tentang interpretasi yang searah, yaitu hermeneutika dan fenomenologi. Hermeneutika sebenarnya menunjuk pada interpretasi tekstual dan masih banyak yang menggunakannya untuk kepentingan tersebut; namun, bagi banyak orang hermeneutika telah menjadi hampir sama dengan interpretasi itu sendiri. Fenomenologi adalah studi mengenai pengetahuan yang muncul dalam pengalaman yang diperoleh secara sadar. Hermeneutika dan fenomenologi sangat erat berkaitan.

Fenomenologi
Fenomenologi adalah studi mengenai bagaimana manusia mengalami kehidupannya di dunia. Studi ini melihat objek dan peristiwa dari perpektif orang yang mengalami. Realitas dalam fenomenologi selalu merupakan bagian dari pengalaman sadar seseorang.
Fenomenologi menempatkan pengalaman nyata sebagai data dasar dari pengetahuan. Fenomenologi menghindari penerapan ketentuan kategori teoritis: “fenomenologi berarti membiarkan segala sesuatu mengungkapkan dirinya sendiri, tanpa memaksakan kategori kita terhadap mereka.”

Hermeneutika
Hermeneutika adalah studi mengenai pemahaman, terutama dengan menginterpretasikan tindakan dan teks.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar